Posko PLKB/PKB Kec.Tenggarong |
VISI: Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera MISI:Seluruh Keluarga Ikut KB
Selasa, 26 Agustus 2014
Inventarisasi Barang Milik Daerah
Sabtu, 23 Agustus 2014
Bupati Kukar serahkan Genre Kit untuk PIK Remaja Anggana
Berbarengan dengan kegiatan Safari Pembangunan (Safari Syawal) sekaligus silaturahim Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang dipimpin langsung oleh Bunda Rita Widyasari selaku Bupati di Kecamatan Anggana (23/08/2014), telah diserahkan kepada kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) berupa paket GENRE KIT yang terdiri dari sebuah laptop, sebuah LCD Proyektor dan alat peraga permainan edukatif.
Acara diselenggarakan di Lapangan MTQ Desa Anggana. Turut bersama rombongan Bupati adalah Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Assisten IV dan Kepala SKPD se Kab.Kutai Karranegara. (ay.1).
PIK REMAJA ANGGANA menerima GENRE KIT dari Bupati Kutai Kartanegara |
penerima bantuan dari Bupati Kutai Kartanegara |
Rita Widyasari Bupati Kutai Kartanegara |
Bersama Ibu Lina Rodiah, Kepala Badan KB, PP & PA Kab Kutai Kartanegara (no.3 dari kiri) |
dari kiri ke kanan : Pak Gufron (Wakil Bupati), Bu Rita (Bupati), Pak Alam (Camat), Pak Edi (Sekda) |
Alamsyah (Camat Anggana) |
Bupati Kukar serahkan GENRE KIT untuk PIK Remaja Loa Janan
Dalam kesempatan Safari Pembangunan (safari syawal) Bupati Kutai Kartanegara yang dirangkaikan kegiatan Panen Raya Lada di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan, telah diserahkan paket GENRE KIT untuk Kelompok PIK Remaja SMA N 2 Loa Janan. (22/08/2014).(ay.1).
Kamis, 07 Agustus 2014
BKBP3A Kab.Kukar serahkan GENRE KIT untuk Kelompok PIK Remaja/Mahasiswa
Dalam rangka pembinaan kelompok PIK Remaja/Mahasiswa di Kabupaten Kutai Kartanegara telah diserahkan GENRE KIT oleh Ibu Hj.Lina Rodiah sebagai Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.Kutai Kartanegara.(ay.1)
Penyerahan di SMA N 1 Tenggarong |
Penyerahan di SMA N 1 Tenggarong |
Penyerahan di SMA N 1 Tenggarong |
Penyerahan di Unikarta Tenggarong |
Penyerahan di Unikarta Tenggarong |
Penyerahan di Unikarta Tenggarong |
Rabu, 25 Juni 2014
Capacity Building bagi PLKB
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Propinsi Kalimantan Timur telah menyelenggarakan kegiatan Capacity Building bagi Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) se Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda tanggal 23 s.d 25 Juni 2014.
Senin, 23 Juni 2014
Menghadiri Harganas 2014 di Surabaya
Acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) diselenggarakan di Lapangan Kodam Brawijaya Surabaya tanggal 14
Juni 2014. Perhelatan tersebut dihadiri oleh Bapak Boediono Wakil Presiden, Bapak Prof. Fasli Jalal Kepala BKKBN, Ibu Nafsiah Mben Boi Menteri Kesehatan, Bapak H.Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Ibu Vita Gamawan Fauzi Ketua TP PKK Pusat, dan para undangan serta Perwakilan BKKBN dan SKPD Kab/Kota selueuh Indonesia termasuk para petugas lapangan KB dan kader-kader KB yang diutus untuk hadir.
Laporan Ketua Panitia Harganas oleh Ibu Vita Gamawan Fauzi, bahwa
selain acara puncak, juga diselenggarakan kegiatan-kegiatan berupa
a.
sosialisasi, edukasi dan advokasi serta road show gerakan KB;
b.
penguatan komitmen gerakan KB di lini lapangan; seminar kesehatan Ibu
dan anak;
c.
bakti social seperti pelayanan KB & Kesehatan, khitanan missal,
donor darah.
d.
Pameran dan gelar dagang produk UPPKS
e.
Pemberian penghargaan
f.
Gerak jalan missal
g.
Pertemuan kader IMP/PKB/PLKB
Sambutan Gubernur Jatim Bapak H.Soekarwo, bahwa pencapaian Gerakan KB
di Jawa Timur sangat menggembirakan sesuai target dan tidak lupa beliau
menganjurkan kepada seluruh peserta yang hadir dalam Harganas untuk berwisata
di Jawa Timur.
Sambutan Kepala BKKBN Bapak Prof.Fasli Jalal, bahwa tema harganas ke 21
tahun 2014 ini adalah melalui hari keluarga kita tingkatkan kualitas keluarga
dalam mewujudkan Indonesia Sejahtera dan dengan moto Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera Keluarga Masa Depan Indonesia. Disamping itu juga disampaikan bahwa
Indonesai akan memperoleh bonus demografi yaitu kondisi dimana jumlah penduduk
yang produktif lebih banyak dari yang tidak produktif dengan syarat angkatan
kerja itu harus berkualitas; tersedianya lapangan kerja; dan jumlah anak
sedikit.
Sambutan Wakil Presiden Bapak Boediono, bahwa peran ibu untuk membangun
karakter melalui keluarga amat penting. "Ini tanpa mengurangi peran
bapak-bapak dalam keluarga," Sampai saat ini, banyak program pemerintah
yang mengandalkan perempuan sebagai tumpuan untuk pembangunan keluarga, di
antaranya program pada bidang kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan
kemiskinan. Program-program tersebut menjadikan keluarga sebagai sasarannya.
"Kita harus salut dan apresiasi yang tinggi kepada peran ibu dalam membina
kualitas keluarganya," Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk
terbanyak keempat di dunia, memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan
membutuhkan kerja keras untuk meningkatkan dan membina kualitas manusia.
"Ini menjadi tantangan tersendiri, Karena itu, dengan menggunakan momentum
Harganas pada tahun ini, diharapkan semua komponen bangsa dapat bahu-membahu
untuk memperhatikan masalah kependudukan di Indonesia. "Bisa dimulai
dengan pembatasan kelahiran anak,"
Wakil presiden juga mengatakan meminta kepada para kepala daerah se-Indonesia untuk ikut menyukseskan program kependudukan dengan menyusun program-program serta kegiatan-kegiatan kependudukan dan keluarga berencana.(ay.1)
Wakil presiden juga mengatakan meminta kepada para kepala daerah se-Indonesia untuk ikut menyukseskan program kependudukan dengan menyusun program-program serta kegiatan-kegiatan kependudukan dan keluarga berencana.(ay.1)
Rabu, 30 April 2014
Pembentukan kelompok UPPKS di Desa Bendang Raya
Berbagai upaya telah
dilaksanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan oeh
BKKBN telah dilakukan kegiatan yang khususnya ditujukan untuk keluarga akseptor
KB agar mereka dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. Melalui program yang
penggarapannya dilaksanakan melalui pendekatan dan pembangunan desa secara
keseluruhan, para keluarga akseptor diberikan berbagai insentif atas prestasi
masyarakat pedesaan dalam kesertaan ber – KB.
Program ini
dikembangkan lebih luas melalui pendekatan kelompok, dengan anggota yang
mayoritasnya adalah ibu – ibu akseptor KB dengan kegiatan yang dikenal sebagai UPPKS
(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) untuk mencakup sasaran yang
lebih luas yaitu dengan melibatkan Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum ber–KB,
Keluarga Pra Sejahtera (KPS), Keluarga Sejahtera I (KS I), dan Keluarga lain
yang berminat menjadi anggota Kelompok UPPKS.
Dengan pembentukan
Kelompok UPPKS diharapkan adanya meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian
akan memperbaiki kesejahteraan, baik dari keluarga peserta KB yang bersangkutan
maupun dari seluruh anggota kelompoknya. Dengan peningkatan kesejahteraan
tersebut, diharapkan kesertaan dan kesinambungan ber-KB secara tidak langsung
dapat ditingkatkan.
Sehubungan dengan hal
tersebut di atas, telah dibentuk kelompok yang diberi nama UPPKS Sawit Jaya di
Desa Bendang Raya Kec.Tenggarong.(30-04-2014).
Upaya pencapaian target kinerja
Jumat, 04 April 2014
Siapkan generasi berencana, BKBP3A Kukar bentuk kelompok PIK Remaja
Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kab.Kutai Kartanegara telah menyelenggarakan Pembentukan
Kelompok Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di sekolah menengah tingkat
atas se Kecamatan Tenggaron, kemarin (2-4-2014) di Pendopo Wakil Bupati Kutai
Kartanegara. Acara dibuka secara resmi oleh Ir.Amir Hady selaku Kepala UPTB 1
Kec.Loa Kulu, Tenggarong dan Loa Janan.
Pengertian Generasi Berencana
(GenRe) adalah remaja dan pemuda yang memiliki pengetahuan,
bersikap dan berperilaku sebagai remaja, namun penuh dengan perencanaan matang
dalam menapaki masa depan.
Remaja
dan Pemuda GENRE mampu melangsungkan jenjang-jenjang pendidikan secara
terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, dan menikah dengan penuh
perencanaan sesuai siklus Kesehatan Reproduksi.
PKBR adalah singkatan dari penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yaitu
Suatu program untuk memfasilitasi terwujudnya Tegar Remaja, yaitu remaja yang
berperilaku sehat, terhindar dari risiko free sex, napza dan penyakit HIV/Aids,
menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk
mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi tauladan, contoh,
model, idola dan sumber informasi bagi
teman sebayanya.
Pengertian
PIK Remaja adalah Suatu wadah program PKBR yang dikelola dari,
oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan
konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang
lainnya.
Substansi
Materi Pokok pengelolaan dan pembinaan Kelompok PIK-Remaja, pertama adalah Seksualitas: organ reproduksi; pubertas, mimpi basah, menstruasi; kehamilan; konsekuensi
hubungan seks pra nikah (KTD, aborsi, IMS); kedua HIV/AIDS: Informasi umum ttg
HIV/AIDS; Tahap perubahan fase; Penularan; Hubungan HIV/AIDS dgn NAPZA dan
Hubungan Seks Bebas; Pencegahan dan penularan; Bagaimana mengetahui seseorang
terinfeksi HIV; Stigma dan diskriminasi; ketiga adalah NAPZA (Narkotika,
alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya): Pengertian NAPZA; Kategorisasi
NAPZA; Penyalahgunaan NAPZA; keempat adalah life skill dan Keterampilan sosial
yang bermanfaat.(ay.1)
http://regional.kompasiana.com/2014/04/04/siapkan-generasi-berencana-bkbp3a-kukar-bentuk-kelompok-pik-remaja-646325.html
Langganan:
Postingan (Atom)