lazada

Senin, 23 Juni 2014

Menghadiri Harganas 2014 di Surabaya












      Acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) diselenggarakan di Lapangan Kodam Brawijaya Surabaya tanggal 14 Juni 2014. Perhelatan tersebut dihadiri oleh Bapak Boediono Wakil Presiden, Bapak Prof. Fasli Jalal Kepala BKKBN, Ibu Nafsiah Mben Boi Menteri Kesehatan, Bapak H.Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Ibu Vita Gamawan Fauzi Ketua TP PKK Pusat, dan para undangan serta Perwakilan BKKBN dan SKPD Kab/Kota selueuh Indonesia termasuk para petugas lapangan KB dan kader-kader KB yang diutus untuk hadir.
  
      Laporan Ketua Panitia Harganas oleh Ibu Vita Gamawan Fauzi, bahwa selain acara puncak, juga diselenggarakan kegiatan-kegiatan berupa
a.      sosialisasi, edukasi dan advokasi serta road show gerakan KB;
b.      penguatan komitmen gerakan KB di lini lapangan; seminar kesehatan Ibu dan anak;
c.       bakti social seperti pelayanan KB & Kesehatan, khitanan missal, donor darah.
d.      Pameran dan gelar dagang produk UPPKS
e.      Pemberian penghargaan
f.        Gerak jalan missal
g.      Pertemuan kader IMP/PKB/PLKB

        Sambutan Gubernur Jatim Bapak H.Soekarwo, bahwa pencapaian Gerakan KB di Jawa Timur sangat menggembirakan sesuai target dan tidak lupa beliau menganjurkan kepada seluruh peserta yang hadir dalam Harganas untuk berwisata di Jawa Timur.
      
            Sambutan Kepala BKKBN Bapak Prof.Fasli Jalal, bahwa tema harganas ke 21 tahun 2014 ini adalah melalui hari keluarga kita tingkatkan kualitas keluarga dalam mewujudkan Indonesia Sejahtera dan dengan moto Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Keluarga Masa Depan Indonesia. Disamping itu juga disampaikan bahwa Indonesai akan memperoleh bonus demografi yaitu kondisi dimana jumlah penduduk yang produktif lebih banyak dari yang tidak produktif dengan syarat angkatan kerja itu harus berkualitas; tersedianya lapangan kerja; dan jumlah anak sedikit.
    
           Sambutan Wakil Presiden Bapak Boediono,  bahwa peran ibu untuk membangun karakter melalui keluarga amat penting. "Ini tanpa mengurangi peran bapak-bapak dalam keluarga," Sampai saat ini, banyak program pemerintah yang mengandalkan perempuan sebagai tumpuan untuk pembangunan keluarga, di antaranya program pada bidang kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan kemiskinan. Program-program tersebut menjadikan keluarga sebagai sasarannya. "Kita harus salut dan apresiasi yang tinggi kepada peran ibu dalam membina kualitas keluarganya," Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan membutuhkan kerja keras untuk meningkatkan dan membina kualitas manusia. "Ini menjadi tantangan tersendiri, Karena itu, dengan menggunakan momentum Harganas pada tahun ini, diharapkan semua komponen bangsa dapat bahu-membahu untuk memperhatikan masalah kependudukan di Indonesia. "Bisa dimulai dengan pembatasan kelahiran anak,"

Wakil presiden juga mengatakan meminta kepada para kepala daerah se-Indonesia untuk ikut menyukseskan program kependudukan dengan menyusun program-program serta kegiatan-kegiatan kependudukan dan keluarga berencana.(ay.1)






Tidak ada komentar: