lazada

Selasa, 25 Maret 2014

Orientasi Kader BKB Holistik Integratif Kab.Kutai Kartanegara











Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kab.Kutai Kartanegara telah menyelenggarakan kegiatan berupa orientasi bagi kader bina keluarga balita (BKB) yang holistik dan integratif tingkat Kab.Kutai Kartanegara di Balai Pertemuan Umum Desa Ponoragan, Kec.Loa Kulu (25-32014). Orientasi diikuti oleh para kader sebanyak 60 orang, yaitu 20 orang dari Kelompok BKB Desa Ponoragan, Kec.Loa Kulu; 20 orang dari Kelompok BKB Desa Jembayan, Kec.Loa Kulu dan 20 orang dari Kelompok BKB Kelurahan Timbau, Kec.Tenggarong.
Kepala Desa Ponoragan, Bapak Sumarno dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKBP3A Kab.Kukar atas kepercayaan penyelenggaraak orientasi ini di Desa Ponoragan. Beliau sangat senang, sebab penanganan yang benar terhadap balita saat ini akan sangat menentkan pertumbuhan dan perkembangan balita itu di masa-masa yang akan datang. “Usia nol sampai lima tahun itu merupakan periode yang sangat menentukan kualitas orang di usia dewasanya” demikian tambah beliau.
Sementara itu,  Kepasa BKBP3A Kab.Kukar dalam pengarahan yang dibacakan oleh Bapak H.Erwin Junaidi selaku Kepala Sub Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga menyampaikan bahwa orientasi ini merupakan pertemuan singkat yang akan diisi teori, simulasi dan praktek langsung selama sehari. Dari pelaksanaan orientasi ini nantinya diharapkan dapat memberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan kepada para kader dalam memberikan penyuluhan kepada keluarga yang mempunyai anak balita, kepada masyarakat secara umum, khususnya para orang tua, yang menekankan betapa pentingnya pemenuhan hak untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, perlindungan dan hak untuk mengemukankan pendapat.
Dibagian lain disampaikan bahwa kualitas anak tidaklah terjadi secara alamiah atau begitu saja, akan tetapi melalui proses tumbuh kembang yang meliputi aspek pisik, aspek psikologi da aspek sosial anak yang melibatkan orang tua, keluarga dan lingkungan.
Dan ditambahkan bahwa program BKB ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, mental, intelektual dan spiritual, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balitanya. Inilah salah satu upaya untuk mengembangkan fungsi-fungsi pendidikan, sosialisasi dan kasih sayang dalam keluarga. Dengan demikian diharapkan orang tua mampu mendidik dan mengasuh anak balitanya mulai sejak dini agar anak tersebut dapat tumbuh kembang menjadi manusia Indonesia yang berkualitas.(ay.1)
http://regional.kompasiana.com/2014/03/25/orientasi-kader-bkb-holistik-integratif-kabkutai-kartanegara-644144.html


Senin, 17 Maret 2014

Pemilihan Duta Mahasiswa Genre 2014 Tk.Kab.Kutai Kartanegara







Badan Keluaraga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (BKBP3A) Kab.Kutai Kartanegara telah menyelenggarakan Pemilihan Duta Mahasiswa Genre Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara di Tengarong (17-3-2014).

H.Erwin Junaidi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk sosialisasi program generasi berencana (genre) dikalangan mahasiswa dan remaja serta menigkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa dan remaja untuk berkarakter sehat dan berbudi luhur, guna terwujudnya program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sebagai bagian penting dalam mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Selain itu juga beliau sampaikan, kegiatan ini juga untuk mempromosikan Program GenRe memalui figur Duta Mahasiswa, menumbuh dan mengembangkan Pusat Informasi & Konseling Mahasiswa, menyiapkan figur mahasiswa untuk menjadi model, contoh dan teladan bagi teman mahasiswa sebaya serta menyiapkan mahasiswa yang berprilaku sehat dan berakhlaq mulia.

Ditambahkan juga, materi yang menjadi acuan untuk pemilihan Duta Mahasiswa adalah 8 fungsi keluarga; Pendewasaan Usia Perkawinan; Triad KRR (Seksualitas, Napza dan HIV/Aids); Life Skill; Program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Indonesia; Mekanisme Pengelolaan PIK Mahasiswa; Pemahaman adat dan budaya daerah; dan pengetahuan umum aktual.

Sementara itu Kepala BKBP3A Kab.Kukar dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, menyampaikan bahwa pemilhan duta mahasiswa ini dilakukan dalam rangka sosialisasi program genre di lingkungan mahasiswa. Dimana program genre adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa agar menjadi tegar mahasiswa, yaitu mahasiswa yang mampu melangsungkan pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh kematangan dan perencanaan.

Pemilihan Duta Mahasiswa Genre tahun 2014 Kab.Kukar ini diikuti oleh 18 peserta.(ay.1)

Rabu, 05 Maret 2014

Rakerda Program KKB & PK Prov.Kaltim 2014 di Samarinda

sambutan wakil gubernur kaltim

Dr.dr.Abidinsyah Siregar,M.Kes. Deputi Bidang ADPIN BKKBN





Samarinda -  H.Mukmin Faisal selaku Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 di Samarinda (3-4/3). Acara pembukaan diselengarakan di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kalimantan Timur Jl.Gajah Mada Samarinda berlangsung lancar dihadiri oleh utusan walikota/bupati se Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara serta SKPD Keluarga Berencana & Keluarga Sejahtera se Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Dalam sambutan dan pengarahannya, Dr. dr. Abidinsyah Siregar, M.Kes selaku Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan & Informasi (ADPIN) BKKBN menyampaikan bahwa tema Rakerda kali ini adalah Pemantapan Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 dalam rangpa menuju pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan MDGs 2015. Selanjutnya beliau juga menyampaikan tujuan pertemuan ini adalah yaitu mewujudkan komitmen kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran RKP 2014 dan penguatan kebijakan-kebijakan dalam perumusan rencana strategis (Renstra) 2015-2019.
Kemudian juga disampaikan bahwa kependudukan, keluraga berencana dan pembangunan keluarga merupakan program yang strategis untuk meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang dan generasi mendatang. Pembangunan yang berkelanjutan sulit dicapai jika berbagai sasaran program kependudukan, keluarga berencana dan pembanguan keluarga tidak tercapai dan kondisi dinamika kependudukan tidak diintegrasikan dan dijadikan acuan oleh berbagai sektor pembangunan.
Lanjut beliau lagi bahwa bagaimanapun tingginya pembangunan ekonomi tidak akan berdampak banyak untuk kesejahteraan penduduk jika pertumbuhan penduduk tidak terkendali dan berbagai ketimpangan yang ada di masyarakat tidak menjadi perhatian. Oleh karena itu grand design pembangunan kependudukan harus dijadikan acuan oleh seluruh sektor pembangunan dan daerah, serta program KKB dan PK harus tetap dijadikan prioritas pembangunan nasional Indonesia, dengan menjadikan isu kependudukan sebagai arus utama (mainstream) pembangunan.
Sedangkan Wakil Gubernur dalam sambutan pengarahannya menyampaikan bahwa agar kepala daerah (bupati/walikota) yang belum mempunyai SKPD KB, untuk membentuk kelembagaan (SKPD) Keluarga Berencana dalam rangka Pemantapan Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Tahun 2014 dalam rangpa menuju pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan MDGs 2015. Beliau juga menghimbau untuk tetap terus memperkuat lini lapangan, sebab itu yang langsung akses ke masyarakat.
Adapun materi-materi yang disampaikan dibahas dalam rakerda adalah Advokasi Penguatan Kelembagaan KB dan Pemantauan Mekanisme Operasional Lini Lapangan; Strategi Operasional Pelajanan KB-JKN2; Kebijakan BPJS dalam mendukung pelaksanaan Program KB; Sosialisasi Hasil Mini Survey dan Survey RPJMN 2013;  Evaluasi Program dan Anggaran KKB TA 2013 dan Rencana kegiatan operasional pencapaian sasaran kinerja prov.Kaltim tahun 2014.(ay.1)